REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Boediono meminta media massa untuk memberikan ruang bagi sosioalisasi penanganan HIV/AIDS, mengingat makin tingginya angka pengidap HIV/AIDS di Indonesia. Menurutnya, pembelajaran mengenai HIV/AIDS bagi masyarakat sangat penting.
Ia menegaskan, keprihatinannya atas meningkatnya angka pengidap HIV/AIDS di Indonesia dari tahun ke tahun yang telah pula menyasar pada usia produktif. "Karena itu perlu ada peningkatan upaya pembelajaran kepada masyarakat, terutama generasi muda atau usia produktif tentang apa dan bagaimana HIV/AIDS," kata Boediono saat berpidato pada peringatan puncak Hari Kesehatan Nasional ke-46 dan peringatan puncak Hari AIDS se-Dunia di Jakarta, Jumat.
Wapres mengatakan, pembelajaran kepada publik merupakan langkah penting untuk mencegah peningkatan kasus HIV/AIDS di Indonesia. Ia meminta media massa aktif dalam penyampaian informasi mengenai hal ini. "Media merupakan salah satu sarana untuk menyampaikan secara tepat dan benar tentang HIV/AIDS kepada masyarakat, selain para pendidik di sekolah. Kita akan menyasar semua lapisan, tetapi yang terpenting yang menjadi fokus adalah generasi muda usia produkstif, jangan sampai mereka tertular," ujarnya.
Sebelumnya, pada kesempatan yang sama Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, hingga 30 September 2010 jumlah kasus AIDS secara kumulatif tercatat 22.726 kasus yang tersebar di 32 propinsi di 300 kabupaten/kota.
Ia menegaskan, keprihatinannya atas meningkatnya angka pengidap HIV/AIDS di Indonesia dari tahun ke tahun yang telah pula menyasar pada usia produktif. "Karena itu perlu ada peningkatan upaya pembelajaran kepada masyarakat, terutama generasi muda atau usia produktif tentang apa dan bagaimana HIV/AIDS," kata Boediono saat berpidato pada peringatan puncak Hari Kesehatan Nasional ke-46 dan peringatan puncak Hari AIDS se-Dunia di Jakarta, Jumat.
Wapres mengatakan, pembelajaran kepada publik merupakan langkah penting untuk mencegah peningkatan kasus HIV/AIDS di Indonesia. Ia meminta media massa aktif dalam penyampaian informasi mengenai hal ini. "Media merupakan salah satu sarana untuk menyampaikan secara tepat dan benar tentang HIV/AIDS kepada masyarakat, selain para pendidik di sekolah. Kita akan menyasar semua lapisan, tetapi yang terpenting yang menjadi fokus adalah generasi muda usia produkstif, jangan sampai mereka tertular," ujarnya.
Sebelumnya, pada kesempatan yang sama Menko Kesra Agung Laksono mengatakan, hingga 30 September 2010 jumlah kasus AIDS secara kumulatif tercatat 22.726 kasus yang tersebar di 32 propinsi di 300 kabupaten/kota.
Red: Siwi Tri Puji B
Sumber: Antara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar